Rabu, 14 Maret 2018

Tata Ruang Kantor



Pengertian Tata Ruang Kantor

Tata ruang kantor juga dapat disebut sebagai cara penyusunan perabotan dan peralatan pada luas lantai yang tersedia. Jadi, tata ruang kantor   peraturan dan penyusunan seluruh mesin kantor, alat perlengkapan kantor serta perabotan kantor pada tempat yang tepat, sehingga pegawai dapat bekerja dengan baik, nyaman, leluasa dan bebas untuk bergerak, sehingga tercapai efesiensi kerja.


.     

 Asas-Asas Pengorganisasian Kantor

Asas (prinsip) merupakan suatu pernyataan fundamental atau kebenaran umum yang dapat dijadikan pedoman pemikiran dan tindakan.
Menurut J. J. W. Neuner dan L. B. Keeling dalam bukunya yang berjudul modern office management (1970), ada 8 asas atau prinsip pengorganisasian kantor, yaitu sebagai berikut:

Tujuan kantor tercapai melalui kegiatan komunikasi, kalkulasi, pengelolaan warkat, laporan dan prosedur rutin. Untuk memberikan kemudahan bagi pencapaian tujuan itu, manajemen kantor mengenal beberapa asas. Terdapat 8 asa manajemen kantor menurut Neuner dan Keeling:
  • Asas Tujuan
Tujuan suatu bisnis atau kelompok fungsi dalam suatu bisnis harus dirumuskan dan dipahami.  Asa ini mengandung arti bahwa manajemen kantor memerlukan suatu kebijaksanaan atau haluan yang pasti sebelum suatu usaha dilaksanakan. Tujuan satu usaha mungkin sederhana seperti usaha menaikan laba melalui kenaikan penjualan. Manajemen adminstratif merupakan bagian penting bagi kemudahan yang kerap kali merupakan dasar bagi fungsi-fungsi lain.
  • Asas Kesatuan Fungsi
Semua organisasi terdiri atas fungsi-fungsi yang harus bekerka sama untuk mencapai tujuan utama organisasi itu. Fungsi-fungsi utama dalam organisasi bisnis adalah produksi, distribusi, keuangan dan personalia.
  • Asas Hubungan Individual
Organisasi yang efektif terbentuk olrh pribadi-pribadi yang harus melangsungkan pekerjaan. Asas ini berarti dalam setiap organisasi harus terdapat pembagian tugas dan tanggung jawab yang definitive. Pembagian tugas dan tanggung jawab yang pasti. Menolong kepastian proses manajemen dan prosedur pekerjaan. Selain tugas dan tanggung jawab, garis-garis wewenang pun harus dibangun. Di samping itu, balas jasa haruslah dirumuskan untuk merangsang bekerja.
  • Asas Kesederhanaan
Organisasi yang efektif berdasarkan kesederhanaan dan antar hubungan yang jelas. Karena tidak banyak pernik, suatu organisasi mudah dipahami leh setipa orang yang terlibat dalam organisasi itu, sehingga efektiflah organisasi itu.
  • Asas Wewenang Sepadan dengan Tanggung Jawab
Setiap orang dalam organisasi harus memiliki wewenang yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya, sehingga ia dapat bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugasnya itu. Organisasi menjadi hidup karena pendelegasian wewenang dan tanggung jawab wewenang adalah hak untuk memberikan perintah dan kekuasaan untuk membuat keputusan, sedangkan tanggung jawab kewajiban dan akuntabilitas untuk melaksanakan pekerjaan yang ditugaskan.
  • Asas Laporan kepada Atasan Tunggal
Agar setiap orang mengetahui dengan jelas kepada siapa ia melapor, setiap petugas harus menerima perintah dari dan bertanggung jawab hanya kepada satu orang atasan. Asas ini menjadi penting karena keraguan terjadi dan moral akan jatuh jika seorang petugas bertanggung jawab kepada beberapa orang atasan yang masing-masing mempunyai ukuran dalam menyelesaikan pekerjaan.
  • Asas Pengawasan dan Kepemimpinan
Kepemimpinan dan pengawasan yang efektif harus ditegakan sehingga tujuan usaha dapat tercapai. Asas ini dapat terwujud dengan berbagai cara. Seorang pengawas dan pemimpin hendaknya membuat rancana dan mengarahkan pekerjaan orang lain yang menjadi tanggung jawabnya.
  • Asas Jangkauan Pengawas
Agar pengawasan dan kepemimpinan efektif, jangkauan pengawasan di bawah pengawasan langsung dari seseorang eksekutif atau seorang pengawas hendaknya dibatasi. Tidak ada rumus yang mujarab yang dapat menentukan jangkauan pengawasan. Itu disebabkan suatu kenyataan bahwa setiap situasi harus dengan hati-hati dinilai setelah analisa semua faktor paripurna.




:

    ASAS-ASAS POKOK DAN PRINSIP TATA RUANG KANTOR



1.      Asas-Asas Pokok Tata Ruang Kantor


Azas tata ruang kantor
Menurut Richard Muther, ada empat asas tata ruang pada suatu kantor, keempat azas itu semestinya harus saling melengkapi agar tercipta suasana ruang kantor yang rapi dan teratur. Keempat Azas tersebut adalah:

Asas jarak terpendek.
Perubahan tata ruang kantor pada asas ini maksudnya adalah menata letak meja-meja dengan jarak antar meja tidak terlalu lebar sehingga pergerakan antar karyawan dapat lebih cepat. Jarak antar meja/unit yang jauh akan mengakibatkan perlu beberapa langkah untuk mencapai ke meja lain, bandingkan dengan jarak meja yang tidak terlalu lebar.
Asas rangkaian kerja
Asas Penempatan para pegawai dan peralatan menurut urutan pekerjaan menjadikan pekerjaan lebih cepat dan tidak membuat berseliweran pegawai lainya, karena pengaturan mejanya sudah runtut/teratur.

Asas penggunaan segenap ruangan
Maksudnya adalah tidak ada ruangan atau luas ruang yang tidak dimanfaatkan. Jika ada ruangan yang kosong maka dapat diletakan tanaman, hiasan, aquarium dan lain sebagainya sehingga membuat ruangan semakin nyaman dan asri.

Asas perubahan susunan tempat kerja
Asas ini memungkinkan apabila di kantor ada perkembangan baik pada pekerjaan maupun pegawai tata ruang dapat diubah dengan mudah dan cepat.

5.    Asas integrasi kegiatan
Tata ruang dan peralatan kantor harus mengintegrasikan kegiatan antar dan inter bagian yang ada dalam organisasi.

6.    Asas keamanan dan kepusasan kerja bagi pegawai
Tata ruang dan peralatan kantor harus membuat pegawai dapat berkerja secara aman, nyaman, dan puas.




Tujuan Tata Ruang Kantor
Penataan ruang kantor merupakan salah satu faktor penting yang dapat menentukan kelancaran pelaksanaan tata usaha perkantoran. Tata ruang yang baik akan bermanfaat bagi organisasi yang bersangkutan dalam menyelesaikan pekerjaannya hingga tercapainya tujuan yang diharapkan.
Adapun tujuan  dari penataan tata ruang kantor adalah  sebagai berikut : 
  • Memberikan kemudahan yang optimum bagi arus komunikasi kerja 
  • Memberikan kondisi kerja yang baik bagi setiap orang sehingga timbul kepuasan kerja para karyawan. 
  • Memudahkan pengawasan sehingga manajer dapat melihat staff yang sedang bekerja. 
  • Memberikan kemudahan yang tinggi kepada setiap gerakan karyawan dari meja ke meja 
  • Menghindari diri dari kemungkinan saling mengganggu antara karyawan yang satu dengan yang lainnya. 
  • Mempergunakan segenap ruangan dengan baik, sehingga setiap meter persegi sudut atau tengah ruangan dapat dimanfaatkan untuk berbagai aktifitas pekerjaan kantor. 
  • Memisahkan pekerjaan yang menimbulkan keributan dengan pekerjaan yang membutuhkan ketenangan. 
  • Terciptanya kesan yang baik tentang organisasi tersebut dari para relasi ataupun tamu yang datang. 
  • Pelaksanaan kerja dapat menempuh jarak terpendek. 






TUJUAN TATA RUANG KANTOR MENURUT PARA AHLI

Adapun tujuan tata ruang kantor menurut para ahli, sebagai berikut:
Dengan penggunaan ruang yang baik proses alur pekerjaan yang efektif dan efesien, maka tujuan tata ruang kantor adalah sebagai berikut :

I. The Liang Gie
  • Pekerjaan di kantor itu dalam proses pelaksanaannya dapat menempuh jarak yang sependek mungkin.
  • Rangkaian aktivitas tata usaha dapat mengalir secara lancar
  • Kesehatan dan kepuasaan bekerja para pegawai dapat terpelihara
  • Pengawasan terhadap pekerjaan dapat berlangsung secara memuaskan
  • Seluruh ruang dipergunakan secara efesien untuk keperluan pekerjaan
  • Pihak luar yang mengunjungi kantor yang bersangkutan mendapat kesan yang baik tentang organisasi tersebut2
  • Susunan tempat kerja dapat dipergunakan untuk berbagai pekerjaan dan mudah diubah sewaktu-waktu diperluka (The Liang Gie, 1988:207)
II. Geofrey Mills dan Standingford
Dua orang ahli dari Inggris menegaskan bahwa tujuan tata ruang kantor yang baik bagi suatu kantor adalah :
  • Persyaratan peraturan perundang-undangan dipenuhi
  • Setiap ruangan dipergunakan sehingga bermanfaat besar
  • Kondisi kerja yang baik disediakan bagi setiap orang
  • Memudahkan pengawasan untuk dapat melihat staf yang bekerja
  • Rasa memiliki dan loyalitas pada kelompok kerja terpelihara
  • Komunikasi  dan arus kerja diperlancar
  • Operasi yang bising dan mengganggu dipisahkan tersendiri
  • Saling mengganggu antar pegawai dihindarkan
  • Menyediakan pelayanan yang baik, misalnya listrik, telepon
  • Memberikan keamanan (The Liang Gie, 1988:208)
III Drs. Moekijat :
  1. § Merecanakan suatu kantor dengan baik akan memberikan efisiensi melakukan pekerjaan.
  2. § Penghematan penggunaan ruang lantai yang tepat.
  3. § Pengawasan dapat dipermudah.
  4. §  Hubungan dapat dipercaya.
  5. §  Perlengkapan dan mesin kantor berguna lebih baik.
  6. §  Jalannya pekerjaan lebih lancar.
  7. §  Menambah kesenangan dan semangat bekerja bagi karyawan.






PEMBAGIAN RUANG KANTOR
Berdasarkan jenisnya tata ruang kantor dibagi menjadi 2, yaitu tata ruang kantor tertutup dan tata ruang kantor terbuka.

1. Tata ruang kantor tertutup 
Tata ruang tertutup pada dasarnya memang diciptakan untuk kantor, dengan tujuan untuk memisahkan setiap divisi atau departemen. Sehingga setiap karyawan memiliki ruang kerja yang terpisah dan bisa lebih fokus dalam bekerja.
Selain membagi ruangan berdasarkan divisi, jenis tata ruang ini terkadang juga membagi ruang kerja per individu karyawan. Setiap orang akan memiliki ruangan sendiri atau sekedar kubikel sebagai pemisah.
Diciptakan oleh Robert Propst?
Kantor dengan tata ruang tertutup merupakan kantor dengan desain yang privat. Layout jenis ini menggunakan kubikel atau separator sebagai pemisah tiap ruangan di kantor. Konsep tata ruang kantor tertutup diciptakan oleh seorang desainer Amerika bernama Robert Propst pada akhir tahun 1960an.
Robert membuat desain kantor yang disebut “Action Office”, dalam desainnya Robert menggunakan separator dan kubikel untuk memisahkan ruang bekerja karyawan di kantor. Hal ini secara tidak sengaja membuatnya menjadi “Father of the Cubicle”, meskipun ini sebenarnya tidak tepat.



Saat Robert mendesain Action Office yang secara tidak sengaja mendapatkan sebutan “cubicle farms” meskipun ini bukanlah tujuan awalnya. Karena sebenarnya tujuan Robert adalah mengembangkan sistem yang sama sekali tidak mendukung penggunaan cubicle pada tata ruang kantor.
Action System pada awalnya dikembangkan untuk meningkatkan produktivitas, privasi dan kesehatan karyawan, meskipun dengan mengorbankan banyak ruang kosong. Tapi sebaliknya saat ini kubikel digunakan untuk memaksimalkan penggunaan ruang, agar bisa sebanyak mungkin karyawan yang bekerja pada satu ruangan.
Hal ini sangat bertolak belakang dengan konsep desain tata ruang yang dikembangkan oleh Robert. Pada suatu kesempatan Robert mengungkapkan bahwa “Penggunaan kubikel pada korporasi modern merupakan kegilaan zaman batu.”



Kelebihan jenis tata ruang tertutup


  • Privasi karyawan
  • Kerja bebas gangguan
  • Meningkatkan kreativitas
  • Hirarki yang jelas
  • Persaingan sehat
  • Tidak banyak gosip
  • Sehat untuk karyawan
  • Meningkatkan konsentrasi


Kekurangan jenis tata ruang tertutup


  • Sulit mengawasi karyawan
  • Kurangnya Komunikasi Antar Karyawan
  • Lebih Mahal Untuk Dibangun
  • Ada Kemungkinan Menurunnya Produktivitas Karyawan
  • Membutuhkan Lebih Banyak Ruang
  • Karyawan Dapat Berperilaku Negatif
  • Kemungkinan Tidak Adanya Alur Kerja
  • Kemungkinan Tidak Semua Karyawan Menerima Informasi


Tata ruang kantor terbuka
Tren tata ruang kantor beberapa dekade belakangan memiliki tren baru yaitu dengan tata ruang terbuka. Dengan tata ruang terbuka maka akan menyisakan lebih banyak ruang kosong dengan cara meminimalisir ruangan terpisah di kantor.
Hanya ruangan tertentu yang memiliki pemisah, seperti ruang rapat, ruang interview atau pantry, sementara ruang kerja semua karyawan biasanya akan menjadi satu. Penggunaan separator dan kubikel tertutup pun dihindari pada tata ruang terbuka, sehingga setiap karyawan bisa saling bersosialisasi satu sama lain.





Konsep Frederick Winslow Taylor and Henry Ford
Sebelum tahun 1950an kantor dengan tata ruang terbuka biasanya menggunakan beberapa baris meja sebagai tempat kerja admin, juru ketik atau teknisi. Desain ini merupakan penerapan yang berdasarkan pengembangan dari konsep desain 2 orang insinyur industri Frederick Winslow Taylor and Henry Ford.
Dengan semua orang yang berbagi satu meja kerja besar yang sama dan duduk cukup dekat satu sama lain. Hal ini tentu akan mengurangi privasi bagi setiap orang, meskipun dianggap dapat meningkatkan kemudahan koordinasi dan komunikasi dalam bekerja.
Kelebihan jenis tata ruang terbuka


  • Mengurangi biaya dan menghemat ruang
  • Memudahkan komunikasi dan pengurangan memo
  • Mudah beradaptasi dengan perubahan
  • Mudah melakukan pengawasan
  • Meningkatkan efektivitas pencahayaan
  • Memotivasi karyawan dalam kelompok yang sama


Kekurangan jenis tata ruang terbuka
  • Karyawan terganggu karena lebih rentan berisik
  • Tidak ada privasi
  • Suasana impersonal
  • Penyebaran penyakit lebih mudah

Pembagian Area Dalam Menata Ruang Kantor

Image result for gambar pembagian area dalam ruang kantorMemiliki kantor luas dengan pembagian area yang ideal untuk bekerja memang menjadi harapan banyak pengusaha, dengan memiliki kantor yang ideal maka proses kerja bisa lebih lancar karena berbagai sarana-prasarana telah tersedia dengan lengkap.
Untuk bisa memiliki kantor yang luas dan ideal memang akan membutuhkan biaya yang tidak sedikit, meski demikian, dengan memanfaatkan kantor yang telah ada-pun juga bisa ditata sedemikian rupa sehingga sirkulasi kerja bisa berjalan lebih baik.
Secara umum dalam menata ruang kantor ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, ada beberapa area harus diperhatikan dalam merencanakan layout perkantoran. Jika mengutip dari pendapat Sukoco, Badir Munir (2007 : 1992 ), pembagian area kantor dapat dilakukan dengan cara ditata berdasarkan fungsinya yakni :


1. Reception area.
Image result for gambar pembagian area dalam ruang kantorRuang resepsionis Hotel sentral jakarta /tipshotelmurah.com
Ruang resepsionis kantor bisa dikatakan sebagai salah satu area yang mewakili wajah dari perusahaan. Area ini memiliki pengaruh besar dalam memunculkan kesan pertama dari pengunjung terhadap perusahaan. Kesan pertama inilah yang akan berdampak besar pada citra perusahaan. Apabila kesan pertama baik maka secara tidak langsung akan meningkatkan citra perusahaan di mata masyarakat.
Dalam pembagian area kantor perusahaan, biasanya ruang resepsionis berada paling depan diantara area perusahaan lainnya. Keberadaannya yang didepan, area resepsionis bisa diibaratkan sebagai ruang ujung tombak perusahaan. Maka tak heran apabila di area resepsionis ini dibuat desain yang bagus, karyawan yang berpenampilan menarik, juga terpampang logo dan nama perusahaan.
Ruang resepsionis yang representatif biasanya juga didukung dengan ruang lobby atau ruang tunggu dengan desain yang tidak kalah nyaman. Bagi perusahaan yang cukup besar di area ini juga diberi berbagai fasilitas misalnya mesin antrian, televisi, jaringan internet gratis, minuman dan lain sebagainya.
Area resepsionis yang ditata dengan bagus sedikit banyak akan mempengaruhi kinerja seluruh karyawan didalam kantor. Sebagai pegawai internal perusahaan mereka akan merasa nyaman dalam bekerja dan memiliki rasa bangga terhadap perusahaan dimana ia bekerja. Selain bagi karyawan, pengunjung-pun tentu akan lebih nyaman dan lebih percaya terhadap layanan perusahaan.

2. Ruang Konferensi.
Image result for gambar ruang konferensi     Ruang Konferensi kantor yang dilengkapi dengan video converence/chip.co.id
Ruang konferensi atau yang sering dikenal dengan ruang rapat perusahaan merupakan salah satu area yang khusus diselenggarakan untuk rapat perusahaan dan juga digunakan untuk berbagai acara presentasi kepada rekan bisnis, klien, maupun pada karyawan internal perusahaan.
Ruang ini biasanya memiliki area yang cukup luas dengan penataan meja dan kursi saling berhadapan, atau membentuk lingkaran. Bagi banyak perusahaan, ruang ini juga dilengkapi dengan sarana presentasi, mulai dari whiteboard, LCD proyektor, bahkan beberapa perusahaan besar melengkapinya dengan video converence.
Bagi perusahaan yang memiliki jumlah tim yang banyak, ruang ini sangat dibutuhkan sebagai area diskusi atau rapat untuk membahas berbagai permasalahan tentang perusahaan. Bagi perusahaan yang memiliki sedikit ruang, biasanya ruang konferensi ini juga bisa dimanfaatkan untuk kantor terbuka yang sifatnya temporer.

3. Ruang Komputer
Image result for gambar ruang komputerruang komputer kantor perusahaan
Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi, penggunaan komputer dalam perusahaan adalah sebuah keniscayaan. Hampir semua kantor untuk saat ini memang membutuhkan komputer untuk berbagai keperluan, mulai dari kebutuhan surat-menyurat, membuat proposal penawaran, menyimpan data perusahaan, berkomunikasi lewat internet, promosi dan lain sebagainya.
Sebagai salah satu kebutuhan yang bisa dibilang wajib, komputer yang biasa digunakan dalam durasi yang cukup lama membutuhkan ruangan khusus agar semua peralatan berbasis komputer
ini dapat bekerja dengan lancar tanpa kendala. Kebersihan, keamana, kenyamanan dan perawatan ruang komputer ini harus selalu diperhatikan secara cermat, karena didalamnya terdapat data-data penting perusahaan.
4. Ruang persuratan.

Image result for gambar ruang persuratanIlustrasi ruang persuratan kantor /whitireia.ac.nz
Ruang persuratan merupakan salah satu area perusahaan yang digunakan sebagai pusat komunikasi, terutama bagi perusahaan yang masih menggunakan dokumen dalam bentuk kertas. Bagi banyak perusahaan, pada saat pembagian area ruangan ini biasanya ditempatkan berdekatan dengan ruangan resepsionis dan pusat kantor. Di ruang persuratan ini pada umumnya terdiri dari 3 area, yaitu :
  • Area penerimaan, dimana surat akan diterima, dicatat, dan diteruskan pada area seleksi;
  • Area seleksi, di mana surat diilih dan siap untuk didistribusikan kepada pihak yang dituju;
  • Area surat keluar, di mana  surat keluar biasanya di stempel, diberi nomor, dan sebagainya sebelum dikirim ke pihak luar.

4. Ruang penggandaan.

Image result for gambar ruang persuratanRuang penggandaan merupakan area yang didalamnya terdapat layanan fotokopi dan printer berkecepatan tinggi yang dibutuhkan perusahaan. Dalam pembagian area, ruangan ini biasanya berada di tempat yang bisa diakses oleh mayoritas pengguna layanan penggandaan.
Ruang penggandaan biasanya hanya dimiliki oleh perusahaan yang cukup besar, bagi perusahaan yang masih dalam rintisan maupun usaha kecil biasanya penggandaan dilakukan diluar seperti di toko fotokopi, dan lain-lain.


5. Area pusat penyimpanan.
Image result for gambar area pusat penyimpanan dalam kantorruang penyimpanan arsip kantor
Dalam pembagian area kantor perusahaan, ruang yang difungsikan sebagai pusat penyimpanan haruslah memiliki tingkat keamanan yang tinggi dan juga memperhatikan aksesibilitas bagi semua pihak dalam mendapatkan informasi yang diinginkan. Area pusat penyimpanan ini akan lebih baik jika ditempatkan di pusat aktivitas kantor sehingga semua karyawan mudah untuk mengaskses

Pedoman Penataan Ruang Kantor

Pada prinsipnya, tata ruang kantor harus diselenggarakan dengan setepat-tepatnya untu menunjang pekerjaan agar lebih produktif, efektif dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
a.         mengoptimalkan penggunaan ruang yang ada secara fektif
b. mengembangkan lingkungan kerja yang nyaman bagi pegawai
c. memberikan kesan yang positif terhadap pelanggan perusahaan
d. menjamin efisiensi dari arus kerja yang ada
e. meningkatkan produktivitas kerja pegawai
f. mengantisipasi pengembangan organisasi di masa depan dengan melakukan perencanaanlayout yang fleksibel.

·         Pedoman Pembuatan Tata Ruangan Kantor

·         1. Asas-asas tata ruangan kantor 

a. Asas Jarak terpendek
b. Asas rangkaian kerja
c. Asas penggunaan seluruh ruangan
d. Asas Integrasi kegiatan
e. Asas perubahan suasana tempat kerja
f. Asas keamanan dan kepuasan karyawan

2. Prinsip-prinsip tata ruang kantor
 
a. Bagian atau fungsi kerja yangberhubungan ditempatkan berdekatan
b. Seluruh pekerjaan dilakukan secara berkesinambungan dalam garis lurus
c. Alur kerja dibuat sederhana
d. Semua peralata didekatkan dengan pengguna
e. Menyediakan meja dan kursi dengan ukuran yang sama
f. Sebaiknya tidak ada karyawan yang menghadap cahaya, bisa membuat silau
g. Jika pekerjaan berhubungan dengan masyarakat, maka ditempatkan bagian depan
h. Jika pekerjaan dapat menyebabkan kebisingan sebaiknya dijauhkan dari bagian lain.




 Faktor Penting Pada Tata Ruang Kantor

Dalam merancang dan menyusun tata ruang kantor, perlu pula diperhatikan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi penataan ruang kantor yakni.

1. Perencanaan Cahaya

Cahaya penerangan yang cukup memungkinkan pegawai bekerja lebih cepat dan lebih sedikit membuat kesalahan akibat penerangan yang buruk. Kurangnya sinar yang mencukupi bagi pegawai akan menimbulkan ketegangan otot dan kelelahan mata, serta membuat kemungkinan kesalahan kerja semakin tinggi sehingga produktivitas kerja ikut menurun.

2. Perencanaan Warna
 Sejalan dengan cahaya, warna menjadi faktor penting untuk membuat pegawai menjadi nyaman, bekerja lebih produktif jika warna yang mendominasi suatu ruangan adalah warna yang mempengaruhi perasaan seperti, biru, ungu, hijau tua, putih biasanya menimbulkan kesan tenang.

3. Perencanaan Udara

Pekerjaan kantor lebih pada bersifat pikiran, maka dari itu hendaknya suatu ruangan mendapat suplai udara yang teratur, usahakan agar udara yang mengalir adalah udara yang bersih dan sejuk, sehingga kenyamanan akan tercipta yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas bekerja pegawai.

4. Penataan Suara

Suara gaduh dapat menyebabkan tidak efisiennya pekerjaan kantor. Karena akan mengganggu konsentrasi orang yang berada di dalamnya. Dengan demikian suatu ruangan dituntut agar terbebas dari suara yang mengganggu, baik suara dari luar maupun dari dalam kantor itu sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar